Labels

Absurd (5) Anything (3) Interest (4) Just saying (11) My Peak (13) Puisi (2) Travelling (17)

Tuesday, December 10, 2013

Pendakian Pangrango - Menggalau di Lembah Kasih #1


Pangrango dengan gagahnya

Iseng - iseng klo lagi ngga ada kerjaan ngecheck TL twitter, tiba - tiba liat twittan si Maisa a.k.a chae_ichot mau naek gunung, akhirnya gue nimbrung. Jadilah kami ber-5 berencana pergi mendaki ke Pangrango, kami emang lagi galau apalagi gue lagi kangen - kangennya ama ketinggian. Team kali ini beranggotakan gue, Chae, Ancil, Arman dan Heru.

Kamipun sepakat untuk mendaki gunung dengan tinggi 3019 mdpl pada tanggal 19 - 20 Oktober 2013 lewat jalur Cibodas.

***
Waktu menunjukan jam 7 malam. kami sepakat untuk bertemu diperempatan ciawi pada jam 9 malam. guepun langsung bergegas berangkat, mekipun jarak dari rumah ga begitu banyak memakan waktu ke ciawi, kira - kira 45 menit. Bukan karena takut telat, tapi karena emang kalo udah jam 7 lewat udah ngga ada angkot yang lewat didaerah rumah (nasib rumah digunung) :p.
Bener aja gue nyampenya kecepetan, dengan bawa keril akhirnya gue memutuskan untuk jalan - jalan dulu, ya jalan - jalan dalan arti sebenarnya, menyusuri trotoar dan menikmati malam di Bogor. Setelah kontek - kontekan dengan Ancil dan Arman yang sudah naik angkot menuju Ciawi, guepun melanjutkan perjalanan ke ciawi naek angkot 01 jurusan Br.Siang - Ciawi. Aga lama juga nunggu angkotnya, soalnya gue nyari angkot yang bangku depannya kosong, aga ribet juga klo mesti duduk di bangku 4 -6 dengan bawa keril + sendirian.
15 menit kemudian gue udah sampe di Ciawi dan team gue belum ada yang keliatan. Duduk sendirian diPos polisi udah berasa kaya anak ilang. 15 menit kemudian Chae dateng, dan disusul dengan Ancil dan Arman 10 menit kemudian. Tinggal nunggu heru yang katanya jarak rumahnya ke miting point cuma 5 menit, entah dengan kecepatan berapa km/jam. sudah jam 10 heru belum datang juga, curiga dia ketiduran dikamar mandi. Sambil menunggu heru datang kamipun makan, gue dan chae makan di Rumah makan padang ga jauh dar tempat meeting point, Lagi laper - lapernya, pas dimakan sayurnya ternyata sudah basi :/

Jam setengah 11 akhirnya si heru dateng, kamipun langsung mencari transportasi menuju Cibodas. Ada 2 pilihan naek Bis Jurusan Bandung atau Cianjur dangan ongkos 15rb, dan bisa juga dengan menggunakan angkot 2 kali naek angkot  pertama naek angkot cisarua turun di gunung mas ongkosnya 10rb setelah itu naek angkot kuning yang kearah Cipanas ongkosnya 5rb. Untungnya pada saat itu ada angkot yang nawarin untuk dicarter, biarkanlah tawar menawar kita serahkan ke heru. Sepakat dengan ongkos 20rb perorang sampai ke basecamp cibodas, meskipun sedikit mahal klo kita memakai bis atau ngeteng angkot, tapi rasanya dengan mencarter lebih efektif ga usah naek turunin keril dan waktunyapun lebih cepet ga pake ngetem - ngetem. Benar saja pak Supir yang masih Abegeh alay - alay gtu nyupirnya udah kaya disirkuit, dengan jalur puncak yang belok - belok fix bikin gue mengurungkan niat untuk tidur diangkot dan dalam waktu 1 jam kami udah nyampe dicibodas, tadinya mau lanjut terus keatas, tapi ternyata tidak diizinkan oleh perkumpulan mamang - mamang angkot yang memiliki trayek cibodas - basecamp TNGP tersebut, jadinya gue beserta team turun dan berganti angkot. Kali ini kami membayar 5rb/orang yang biasanya kalau siang 3rb. Daerah basecamp sudah banyak pemanggul - pemanggul keril yang mungkin dari berbagai daerah, waaah kali ini pendakian gue sepertinya akan ramai. Setelah mengurus - ngurus simakksi dengan bang toke, kamipun mencari barak untuk istirahat kmi malam ini waktu sudah menunjukan jam 12, ga ada yg gue pengenin selain tidur saat itu. Rencananya kami juga akan mendaki bareng dengan kaka anjar (kaka anjar ini salah satu anggota team saat mendaki ke Ceremai) berhubung dia baru balik kerja jam 11 malem, mau nyampe cibodas jam berapa dia.. heu.. 

***

'Kancil ... kancil.. kancil..' ada suara orang manggil kancil, padahal gue lagi ngga minta  didongengin kancil, gue juga lagi ngga nonton film kancil, dan jampun masih pukul 3 pagi. Ternyata yang manggil si ka kan*ut, diluar udah ramai dengan rombongannya. Jam setengah 6 pagi gue udah bangun, dan yang lain siap - siap untuk sholat subuh + langsung berganti pakaian trekking. Rombongan kaka anjar sudah siap berangkat, mereka berangkat lebih dulu. Sebelum berangkat kami sarapan dan packing ulang, logistik yang tadinya dikeril gue semua dinbagi - bagi ke yang laen. Ancil sudah memesan sarapan, Nasi + telor dadar. Gue, Chae dan Heru masih packing - packing. Arman lagi nyari sayur - sayuran. disinilah awal drama percintaan terjadi #eaaa. Arman dateng dengan wajah serada kesel, dengan bungkus nasi ditangannya. Ternyata Arman udah mesen sarapan 5 nasi bungkus + lauknya dan 2 lagi Nasi putih polos. Yap benar sekarang kami punya 2 nasi untuk sarapan/ orang. Terjadilah perseteruan antara Ancil dan Arman, gue chae dan heru cuma bisa nyengir.

Jam 7 pagi kami mulai pendakian, sebelumnya tak lupa berdoa agar diberi keselamatan sampai rumah masing - masing. 
Perjalanan dimulai dengan suguhan keindahan kebun raya cibodas disebelah kiri dan disebelah kanan ratusan tanaman hias yang cantik ditambah udara pegunungan yang sejuk. Subhanallah.
Memasuki pos TNGP sebelum melanjutkan perjalanan kembali Arman sebagai leader team menyerahkan simakksi ke pos penjaga. 
Jalur Cibodas ini terdapat beberapa pos, diantaranya : Pos Telaga Biru, Rawa Gayonggong, Pos Panyancang Kuda, Pos Pemandangan, Pos Kandang Batu, Pos Kandang Badak, dan selanjutnya Puncak Pangrango.

- Pos Telaga Biru, Kondisi jalan setelah pos penjagaan berupa jalan berbatu, melewati hutan tropis. Disini suara burung berkicau sangat merdu, sesekali ada monyet - monyet bergelantungan di pohon, ah iya sekarang gue ada dihutan :)
Suara gemeric air sudah terdengar, beberapa kali kami bertemu dengan para pendaki, yang sudah mulai berkeringat.. seperti kami, haha lelah. 
Akhirnya kami sampai di Pos Telaga Biru, terdapat telaga yang katanya warnanya berubah - ubah disebabkan oleh ganggang yang hidup didasar danau tersebut. Dipos ini terdapat tempat yang adapat digunakan untuk berteduh. 

Pos Telaga Biru


- Pos Rawa Gayonggong, Selanjutnya setalah jalan berbatu, kami melintasi jembatan tembok yang dibawahnya terdapat rawa - rawa., dulu jembatan ini terbuat dari kayu, setelah dibeton dan jadi lebih kuat. Sampailah di pos Rawa Gayonggong. Panjang jembatan tembok ini kira - kira 1 KM. 

Menuju Pos Rawa Gayonggong


~to be continued


Monday, December 9, 2013

Untukmu... Ayah

Hmmm.... tak terasa sudah bertahun - tahun lamanya, waktu memisahkan kita.. Owh ya aku lupa bukan (mungkin aku tak akan pernah lupa) bukan waktu yang memisahkan tp memang atas keinginanmu.

aku ingat saat aku lulus SD dan masuk sekolah SMP negeri atas kemampuanku sendiri, bersaing dengan teman - temanku yang juara kelas ketika SD, bahkan aku tak percaya bisa lulus ujian masuk kala itu, kamu dan ibupun tau nilai ujian akhir SDku sangat hancur, tapi kamu dan ibu terus menyemangatiku, dan itu berhasil... beberapa hari setelah ujian, aku memberi secarik kertas isinya LULUS, aku lihat senyum lebar dari kalian berdua, dan belaian lembut dikepalaku. Saat itu aku berjanji akan selalu berusaha membuat kalian tersenyum lebar, tersenyum bahagia :)

Tapi... aku harus merelakannmu pergi, meski berat, sangat berat...

Masa SMP saat pertama masuk sekolah dan hari - hari berikutnya temen - teman diantar oleh ayah - ayahnya kesekolah, aku harus bisa pergi kesekolah sendiri.
Lulus SMP, kamu mulai absen dari hari - hari penting dalam hidupku, Saat teman - teman digandeng dengan ayah ibunya ketika kelulusan, Aku? ah sudahlah...

Menuju SMA, aku berhasil lulus masuk ke SMA Negeri bersaing dengan anak - anak kota, kamu tau yah? Saat pendaftaran, hampir setiap calon murid daftar dengan ayah dan ibu mereka, diantar sampai mengurus urus berkas. aku iri... *sedikit
Diakhir penyeleksian ada namaku  disecarik kertas yang dipajang didinding sekolah, suara tawa dan tangis bahagia terdengar dari sekelilingku, adegan terdramatis yang pertama kali aku tonton selain diTV, Sang ayah memeluk anaknya erat dan kelihatan bahagia.
Aku? Ah sudahlah...  Lagi - lagi kamu absen dalam momen terpentingku yah

3 tahun berlalu, sampai akhirnya aku bisa menamatkan SMA, yang diukur hanya dalam 3 hari.
Ini tidak gampang dan inipun tak sulit asal mau berusaha. Alhamdulillah aku lulus dengan bukti secarik kertas yang diantarkan oleh pak pos, aku ingin menujukannya padamu, tapi apa daya tangan tak sampai.. lagi - lagi kamu absen dalam momen terpentingku yah..

Memilih untuk melanjutkan kuliah tak gampang,  Ibu dan kakak - kakak ingin aku kuliah, bagaimana denganmu yah? 
Meski sedikit terlambat lulus, tapi aku berhasil lulus melewati fase - fase kuliah, malam itu pengumuman kelulusanku secara langsung, Ibu sudah menunggu kabar kelulusanku dengan cemas dirumah, Sampai akhirnya giliran namaku yang dipanggil... dan aku lulus. Lagi - lagi kamu tak tahu kabar bahagiaku..
Saat Wisuda, Ingin rasanya aku menggandeng lenganmu dan ibu dikiri kananku, tapi... lagi lagi kamu absen di hari pentingku yah..

sekarang aku mulai sadar apa arti tegar yang kamu bilang padaku kala itu, untuk saat - saat ini :')




Sunday, December 8, 2013

For You~

Even though you may be busy,
I'm waiting for you
Even though you're miles away,
I'm waiting for you



A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T V W X Y Z
Did I miss something darl?
Of course, I miss U...

Saturday, December 7, 2013

Tragedi Mie Instan!!!!!!!!!!!!!!!

1 minggu yang lalu kira - kira, gue menemukan kajadian aneh dan bikin gue kapok.
Disaat lagi laper - lapernya dan ngga ada makanan dirumah yang bikin nafsu untuk dimakan, akhirnya gue menemukan mie instan dimeja makan, Mie Instan Supe*mie rasa semur ayam yang sering muncul diiklan baru - baru ini. 
Guepun sudah membayangkan enaknya makan mie apalagi saat itu dirumah ada ayam goreng, Mie rasa semur ayam + taburan suir ayam goreng.. beeeuh.
Langsung deh nyalain kompor dan masak aer, setelah air mendidih seperti biasa gue memasukan mie instan, setelah matang gue meniriskan mie dan kemudian menempatkan mie tersebut kedalam mangkok, ya seperti biasa yang gue lakuin yg sudah - sudah kalo masak mie, belum ada yang aneh. Lanjut masak air panas buat kuahnya, sambil nunggu air panasnya mendidih gue suirsuir-in ayam goreng (dan mata gue alhamdulillah sampe sekrang masih normal) dan habis semuanya disuir-suir gue taburun tuh suiran keatas  mie yang tak berkuah itu. Gue check airnya masih belum mendidih, guepun memutuskan untuk membuka bumbu-bumbunya dulu dan ditaburin dimie (masih mie yang tak berkuah) sambil ngecheck air (udah mendidih apa belum) Nah, waktu gue liat ke mienya, ada yg bergerak gerak (uget - ugetan) pas gue check ternyata ada belatung kecil - kecil dan banyak, Iya Mienya Berbelatung, Guepun langsung jijik padahal sebelum itu mie dibumbuin masih aman - aman aja, serada kaget + jijik + heran + kecewa ( ga jadi makan mie), bisa - bisanya ada belatung gue liat sekitas meja ga ada belatungnya cuma ada di mangkok mie doang, dan itu mie langsung gue buang ke kamar mandi. Sayang ga sempet poto karena udah jijik duluan.. bisa dibayangin kan kaya apa jijiknya.. dan ini ga bohong, serius, Gue masih berasumsi klo itu belatung ada dari bumbunya, tapi kan bumbunya dibungkus, dan gue check expirednya masih lama, kalopun expired ga seharusnya juga itu belatung ada disitu. Ah entahlah yang jelas gue ga mau lagi makan mie Instan (Kecuali emergency)
So guys, Hati - hati yah klo mau makan mie Instan ,Harus hati - hati dan teliti, klo nuangin bumbu lebih baik ditempat terpisah dulu.

Semoga Ceritanya bermanfaat :)


Gunung Tertinggi Jawa Barat 'Ceremai' #3



~Sudah pukul setengah 6 pagi, pintu tenda dibuka udara dingin langsung masuk dan membangunkan gue yang masih ngantuk, setengah merem gue liat kaka chen sudah diluar lagi bakar - bakaran sedangakan haqi masih berbalut sleeping bag. Dari luar kaka chen teriak - teriak.. "bangun..bangun.. masak.. masak". Dan gue baru inget kita harus summit. Guepun langsung semangat 45 keluar tenda dan masak bareng. 


Menu sarapan pagi kita yaitu roti bakar + nasi +++ lainnya *lupa hehe piss...
tak lupa ahli gizi kami mengatur pembagian makanan, agar tidak terjadi kerusuhan, yaps harus seimbang. Setelah itu kami merapikan tenda dan packing, Rencananya kami muncak hanya membawa daypack yang isinya perbekalan, sedangkan keril - keril kami simpan ditempat tersembunyi. Setelah muncak kami langsung turun dengan mengambil jalur palutungan kembali.
Pos selanjutnya yaitu 
- Pos Pasanggrahan, jalur ke pos ini menanjak dan tanpa henti (yaiyalah namanya juga naek gunung :p) dan cukup menguras tenaga dan perbekalan, lagi - lagi kami beristirahat 5 menit sebelum pos.. entah kenapa, heu.. di pos ini tempatnya cukup luas, cukup untuk mendirikan 4 -5 tenda.


Pos Pasanggrahan, 1,6 KM menuju Puncak

 - Pos Goa Walet, Jalur setelah pos pasanggrahan sudah mulai menanjak dan tiada ampun, vegetasi sudah berubah dan pohon - pohon sudah jarang. Tanjakan pun didominasi dengan bebatuan tak jarang untuk melewatinya kami harus sedikit memanjat (langsung bergaya kaya ngewall climbing :p) sebelum menuju puncak (bukan acara audisi) terdapat persimpangan, jika kekanan dan turun ke bawah menuju gua walet sedangkan jika jalan terus ke atas menuju ke arah puncak. dan itulah tujuan kami.Puncak terlihat jelas, tapi terasa jauh, diperjalanan kamipun banyak berpapasan dengan pendaki - pendaki lain dan saling memberi semangat. Pijakan sudah mulai tak bersahabat licin dan rapuh, kami harus hati - hati dalam melangkah.
Dan Taraaaa... kami sampai dipuncak, Rasa capek yang kami rasakan langsung hilang, berganti dengan senyum bahagia.. kami ada dipuncak tertinggi dijawa barat sekarang... yeah.
Pemandangan yg luar biasa... meskipun berkabut dan dinginnya luar biasa, melihat puncak ceremai, dan biru kawah yang adeem gagah.. adeeeem. Langsung flashback gimana perjuangan untuk berada ditempat ini, jalan kaki hampir lebih dari 10 jam, langkah yang semakin berat dan beban dipunggung yang makin terasa. Alhamdulillah..

Puncak... :D


(again) puncak Ceremai
Puncak Ceremai 3078 mdpl

Tapi cuaca sedang tak bersahabat dengan kami, baru 10 menit berpijak didataran tertinggi di Jawa Barat hujan sudah menyambut kami. Bukan hujan gerumis rintik - rintik romantis ini Hujan Badai, apa kabar dengan kami yang masih ada dipuncak? Kamipun langsung turun dengan medan yg seperti najak dan sekarang ditambah dengan air, mantap. Kamipun memutuskan untuk berteduh di gua walet ya meskupun perjalan untuk ke gue walet pun membutuhkan perjuangan, tapi hanya tempat itu yang paling aman (sepertinya). Sampai digua walet baju kami sudah basah, basah kedalem - dalem. Cuma kaka beni yang bajunya masih kering (efek jaket dewa). Kaki dan jari - jari tangan gue udah mulai kaku dan ga berasa, lapar pula.. dan disini perkataan sudah tidak sinkron dengan tindakan (otak beku). Diarea gua walet ini terdapat sumber air yang katanya angin - anginan, berlimpah saat musim hujan dan kering kerontang kala kemarau. Di Goa Walet ini cocok untuk camping, area gua yang luas dan didepan guapun terdapat area tanah yang luas cukup untuk mendirikan 4-5 tenda. Saat kami berteduhpun terdapat pendaki lain yang mendirikan tenda disana, karena hujan besar area didepan gua menjadi sedikit banjir, dan sepertinya tenda merekapun kebanjiran. Mereka sempat menawarkan untuk ngopi bareng, tapi sepertinya tenda mereka tidak cuckup untuk menampung kami, kamipun memutuskan untuk tetep berteduh didalam gua. Setelah membuat minuman dan makanan penghangat, hujan pun mulai berangsur reda. Kami segera melanjutkan perjalanan. Sedikit tersesat, karena salah memilih jalur, jalur yang sempit dan banyak akar - akar + pepohonan berduri, tangan gue pun jadi korbannya, beset - beset. Sampai diarea camp kami semalam, kami langsung mengambil keril - keril kami dari tempat persembunyian, dan sayangnya basah (heu..heu) untungnya barang - barang yang gue bawa sudah dibungkus dengan plastik, begitupun dengan yang lain kecuali kaka anjar, daleman keringnya basah haha. Hujan tak reda - reda dan hari sudah sore, rencana untuk turun kami batalkan dengan mempertimbangkan cuaca dan kondisi team, kamipun bermalam kembali dan mendirikan tenda (kembali). Badan sudah mulai kaku dan dingin luar biasa, kamipun bergantian untuk ganti baju. Setelah itu cewe - cewe memasak sedangkan cowo - cowo malah lagi arisan didalem tenda.

Dari dalam tenda terdengar percakapan aneh para cowo, 'Ha? anjar pake kanc*utnya ucu?' (efek dalemannya pada basah) disusul ama tawa mereka, Ish si kaka anjar onyon sekali membuka aib sendiri. Langsung terjadi ceng - cengan diantara kami, canda tawapun langsung membunuh sepi kala itu.

***
Pagi - pagi kami sudah bangun, siap packing dan kembali ke duanianya masing - masing. Saat turun gue memutuskan untuk pake sendal, dan ini keputusan sangat - sangat salah apalagi dengan tidak memakai kaos kaki, alhasil kaki gue lecet dan sakit.
Perjalanan turun kali ini aga sulit licin dan banyak pohon tumbang yang baru, mungkin efek hujan kemarin. Di pos cigowong kami beristirahat memasak dan bersih - bersih, tak lupa kaka anjar menjemur kanc*tnya.. hehe

Mari makan dan bakar kanc*t #eh


Semenderita apapun saat mandaki gunung, selalu ada alasan untuk kembali :)


-Selesai-

Thanks to My Team :
- My darl
- Kaka Chen
- Maisa
- Teh Indah
- Teh Ucu
- Kaka Anjar
- Kaka Beni

Friday, November 1, 2013

1st day on November

Hari ini hari pertama dibulan November, disaat kebanyakan orang bergembira dan menyusun beberapa harapan di bulan yang baru ini, gue malah ngerasa....


Friday, October 11, 2013

Gunung Tertinggi Jawa Barat 'Ceremai' #1

Berawal dari sering muncul ditwitter dan berkicau - kicau, atas dasar rindu ketinggian kami ber8 memutuskan untung mendaki ke Ceremai. Oke gue kenalin dulu teamnya ada gue sendiri Nunu, Haqi, Adit, Chae, kaka Beny, Teh Indah, teh Cucu dan kaka Anjar.
Kami sepakat untuk bertemu diterminal Kp.Rambutan karena asalnya beda - beda ada yang dari Cilegon, Serang, Jakarta dan Bogor. Fix tanggal 6 April 2012 jam 7 malam kami sudah harus sampai di Rambutan. Gue, Haqi, Chae dan teh Indah berangkat dari Cilegon jam 4 sore, Jam 4an kami baru naek bis dan janjian ama adit di Serang jam 5an. Nyampe diserang sedikit dramatis juga, ya mirip - mirip adegan Ase yang lagi ngejar sancai di film Meteor Garden. Adegan ini diperankan oleh Adit a.k.a Chentong yang ngejar - ngejar bis yang kami ber4 naekin, *ngejar sambil manggul dyno (haha)

***
Pukul 7an kami ber5 pun sampai di Terminal Kp. Rambutan. Langsung manggul Carrier masing - masing dan pindah ketempat yang meeting point dideket halte busway. Sambil menuggu personil yang belum datang lenjeh - lenjeh cantik dulu. Gue sendiri belum pernah ketemu ama kaka beny, kaka anjar dan teh cucu tapi bully2-an udah ramai dtwitter. Sambil melihat - lihat sekitar, mencari - cari teman satu team kami yang entah masih ada dimana. Dari kejauhan terlihat sesosok pria kurus berkeril duduk diatas pagar besi pembatas halte busway sambil celingak - celinguk. Gue langsung ngasi tau Haqi dan Chentong mungkin dia orang yang kami tunggu, yap bener aja ternyata itu kaka Beny. Akhirnya Haqi nyamperin dan beberapa detik mereka berdua sudah balik lagi.Sekarang tinggal menunggu Couple. Beberapa menit ditunggu ternyata belum datang. Perut kamipun sudah tidak sabar meminta haknya malam ini. Akhirnya kamipun bergegas pindah ke Warung masakan sunda. 

Kurang lebih setengah jam kemudian team kamipun lengkap. Sambil menunggu bis yang ke arah Cirebon kami menge-check kembali barang - barang dan logistik yangng kami bawa. Tak lupa teh cucu mengingatkan untuk membeli buah - buahan. Teh ucu ini memang pemerhati gizi kami selama pendakian nanti (maklum sarjana ahli gizi :p) 
Bis yang kami tunggupun datang kulkas - kulkaspun (red. Carrier) masuk ke bagasi. Mencoba tidur di bis ekonomi jurusan Jakarta - Cirebon dengan tarif 35.000 rupiah ini ternyata tidak mudah, padahal ban udah ga kotak. Ya itu supir bisnya udah kaya lagi balapan di sentul, belum lagi angin yang lebih dari sepoi - sepoi masuk menerobos pintu yang dibiarkan terbuka dan kebetulan kami duduk dibangku paling belakang, sensasi seperti naik roller coaster didufan pun makin terasa.

***
Pukul 3 dini hari kami sampai di Kuningan. Jalanan sepi bisa tidur - tiduran ditengah jalan juga, tapi kami belum mau. Kami memutuskan untuk mencarter angkot sampai base camp palutungan, setelah nego dengan supir angkot yang kala itu lewat. Ditengah jalan angkot yang kami tumpangi berhenti didepan al*amart yang masih buka, membeli beberapa botol air mineral untuk bekal selama pendakian.
Sampailah di Resort cigugur dan mulai melepas lelah sampai fajar muncul.

To be Continued ~

Saturday, June 15, 2013

Apa aku melupakanmu?

Entah hari demi hari begitu terasa sepi sekarang, dan akupun mulai merindukanmu (lagi)
aku coba mengingat sosokmu, tapi yang kuingat hanya bayangan gelap yang tak berupa.
aku coba terus mengingatmu, mencari sesuatu agar aku bisa mengingatmu, wajahmu yang aku rindukan, tapi lagi - lagi aku tak mengingat apa - apa.
kadang Bayangan itu berubah menjadi samar dan kemudian kembali menghitam...
Ayaaaah... aku merindukamu, apa aku mulai melupakanmu? :'(

Untitled

Inilah aku, ketika cinta... aku akan cinta se cinta - cintanya..
yang aku tahu, Cinta atau sudah tidak cinta lagi,
aku ngga ngerti, ga bisa membedakan gimana rasanya mencintai yang dengan tidak terlalu, ya cinta tapi jangan terlalu cinta...
Mungkin saat aku mengerti atau saat kamu sadar aku tidak mencintaimu dengan terlalu ,saat itulah aku sudah tidak mencintaimu lagi.

Wednesday, June 5, 2013

Part 2 CampCer RancaUpas, Batu Cinta dan Harapan

Gerimis pun berubah menjadi hujan yang cukup deras, kami ber5 terjebak dalam tenda yang cukup hangat saat kondisi diluar begitu dingin (seperti hati yang.. ah sudahlah :p) dan membuat kami mengantuk, akhirnya tiduuur *lagi
dan ngga lupa memberitahukan a chepi bahwa disini hujan dan belum bisa berangkat.

***
Langkah kaki kami tidak pelan dan pasti , karena a chepi sudah menunggu didepan gerbang masuk camping ground , ya selain ga enak ama a chepi yang udah perhatian banget, kamipun tak sabar untuk mengunjungi tempat selanjutnya... Kawah Putih, Rancabali, metik Strawbery dan Situ Pateangan.. yeay 

Keril - kerilpun segera diangkut ke dalam angkot, dan kami mulai perjalanan ini dengan duduk manis, dan beberapa menit kemudian rusuh..

Yeah....


Ka Iqbal dan Driver kita "A Chepi"


Setelah 15 menit perjalanan sampailah kami dipintu masuk Kawah Putih, Ciwidey Bandung. Tempat wisata ini sangat ramai sekali, ya mungkin akibat dari weekend. Setelah a chepi mengurus administrasi untuk masuk kawah putih kamipun melanjutkan perjalanan. Untuk kekawah Putih ini melalui jalur umum bisa dengan membeli tiket terlebih dahulu diloket yaitu sebesar Rp. 150.000 untuk mobil dan Rp 5000 untuk motor ditambah Rp 15.000/orang dan kemudian untuk sampai ke kawahnya bisa naek mobil khusus yang kita harus sewa (diluar biaya masuk) atau bisa juga dengan berjalan kaki ( klo kuat) karena untuk sampai ke kawah putih harus nanjak dulu sejauh 7 km. Setengah perjalanan menuju kawah putih, a Chepi menghentikan angkotnya, ya ternyata kami berhenti dispot untuk foto - foto (kalau pake mobil yang dari kawah putihnya ga mungkin bisa kaya gini).

 

Together is Happiness

Dari spot foto ini, kami bisa melihat pemandangan kota Bandung dari ketinggian, sungguh awesome.  Sampailah kami di Kawah Putih dan ramai sekali ngga hanya turis lokal yang kesini turis dari luar negeripun ada. Udara disini amat sangat dingin, ga jarang ada banyak orang - orang yang memanfaatkan taman wisata ini sebagai mata pencarian, dengan menjajakan penyewaan baju hangat yang super tebel dan trendy, ga hanya itu disini juga ada pedagang - pedangan yang berjualan masker.

Tak mau kehilangan moment, akhirnya kami foto - foto sebelum menuruni tangga menuju kawah putih. 


Seriusan ini kawah putih suasananya kaya diluar negeri (meskipun gue belum pernah keluar negeri :p), Mirip dijepang gitulah.. apalagi setelah melewati gerbang kami dimajakan dengan lantunan alat musik mirip kecapi (atau mungkin itu memang kecapi), sungguh damai rasanya. menambah semangat perjalanan kami.

setelah hampir kurang lebih sepuluh menit menuruni tangga yang lumayan ramai saat itu, Sampailah kami di kawah putih, udara sangat begitu dingin dengan hamparan kawah yang begitu indah, berwarna putih pastinya dan bisa sedekat ini menikmati wisata kawah, sungguh menjadi daya tarik tersendiri.



***
Lanjut ke destination selanjutnya yaitu Situ Patengan, para jomblo sudah tidak sabar untuk segera mengunjungi tempat ini setelah mendengar cerita singkat sejarah dari 'Batu Cinta' yang diceritakan oleh a chepi. Yaps Batu Cinta yang penuh dengan misteri percintaan dua sejoli, kalau semeru punya tanjakan cinta, pulau tidung punya jembatan cinta dan ciwidey punya Batu Cinta.
History of Situ Patengan



Untuk sampai kepulau asmara kami menggunakan perahu kayu bermotor yang khusus disediakan untuk para pengunjung. Setelah transaksi tawar menawar akhirnya didapat harga Rp. 15.000 perkepala (jadi jangan banyak bawa kepala ya, contohnya kaya kepala ikan , ayam bisa dikenakan ongkos juga). Kurang lebih 15 menit kami sampai dipulau asmara. Pulau yang cukup luas dan berpenghuni ini (kayaknya) dipenuhi dengan hamparan tanaman teh, Lumayan bagus ya mirip - mirip dipuncak gitu deh. Setelah menapaki kaki diPulau dan mengelilingi batu Cinta, Para Jomblo seperti mendapat secercah harapan, Berharap pulang dari batu cinta mereka mendapatkan tambatan hati.


Friday, May 17, 2013

Part 1 CampCer Rancaupas, Otak Beku...

Suatu hari disalah satu tempat makan di Cilegon kami ber 5 ( Ka Iqbal, kaka chen , Teh Indah, Haqi dan Gue) ngobrol ngalor ngidul yang berujung dengan kesepakatam kami berlibur bersama. Rencananya kami akan mendaki gunung Galunggung yang ada di Tasikmalaya setelah beberapa pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk Camping Ceria diRanca Upas, Bandung tanggal 10 - 11 Maret 2012.

***
Gue, Haqi, teh indah dan ka Iqbal berangkat dari Cilegon naik bus jurusan Bandung, sedangkan kaka chen a.k.a Aditya 'Chentong' Gustaman menunggu kami di Bandung. Didalam bus kami mencari tempat terPW karena perjalanan Cilegon - Bandung itu cukup amat sangat memakan waktu. Kamera tak lupa kami siapkan untuk mengabadikan moment bahagia kami #eaa... dan pas dicheck ternyata dikamera Haqi ga ada mmcnya (onyooon, haha)
Alhasil kamipun meminta kaka chen untuk membelikan mmc, kebetulan dia sedang berjalan - jalan dan terpaksa masuk mall dengan membawa keril :P
kamipun tidur... Zzzz

***
Setelah beberapa jam kamipun sampai diterminal Leuwi panjang, bertemu dengan kaka chen, Rasa laparpun menghampiri kami.. akhirnya kami mencari makan dan berujung diwarung soto (klo ga salah). Perut kenyang dan pikiranpun lancaaar... kami ke indomar*t untuk melengkapi logistik kami, dengan bekal mie instan, kopi, camilan, dan tak lupa spaghetti (menu andalan) kami pun siap bercamping ceria.
selanjutnya perjalanan menuju Terminal Ciwidey dengan menggunakan angkutan bus mirip seperti metromini tapi warnanya putih (klo tidak salah). Sebenarnya untuk bisa ke Ciwidey ada 2 pilihan, pilihan 1 yaitu bisa menaiki angkot  hijau strip merah (tarif Rp 5000) menuju soreang lalu dilanjut menggunakan angkot L300 warna putih ke Terminal Ciwidey (tarif Rp 6.000), kalau dihitung - hitung dengan menggunakan angkot lebih murah ya selisih seribu cuma sedikit repot harud turun naik apalagi kalau bawa tas yang gede - gede. Pilihan ke2 bisa menggunakan bus yang langsung menuju ke Terminal Ciwidey (tarif Rp 12.000). Tapi jika kita sampai sebelum jam 06.00 dan ingin ke Ciwidey angkutan bus masih belum beroperasi. 
Pak kondektur dan pak supir bis ini sepertinya ingin naik haji, meskipun sudah penuh tapi sampai dipenuh - penuhi, mungkin kalau ada penumpang yang bisa naek diatas pasti diangkut, sampai - sampai ada penumpang yang sweet banget ama mamang supir, untung aja ngga nyampe dipangku...ecieee




Bukan kami namanya klo setiap perjalanan yang kami lakukan ngga ada hal - hal yang ruaaar biasa, dari ngecengin ka iqbal  yang lagi galau yang baru menjomblo *eh sampai ngomenin hal lucu yang kami lihat...haha
Sesampai di Terminal Ciwidey kami ber5 langsung menuju Rancaupas, karena hari yang sudah sore dan menjelang maghrib kami bergegas mencari angkot tujuan Rancaupas, khawatir sudah tidak ada. kami lanjut naik angkot berwarna kuning (tarif RP 5000). dan kebetulan angkot yang kami naiki adalah angkot terakhir hari ini, lumayan penuh dengan diisi para penumpang + tas tas keril kami. Akhirnya Haqi dan kaka Chen 'nangkel'
Udara sudah mulai dingin, membuat yang pada nangkel kedinginan, korban mengaku bibir, kuping, dan idungnya berasa beku -_- . sepanjang Jalan kami disuguhi pemangdangan yang luar biasa indah berada diketinggian dan berjejer hamparan perkebunan teh dan strawberry.

Kamipun berkenalan dengan mamang supir angkotnya, A chepi namanya, ngobrol - ngobrol tempat wisata disekitaran Ciwidey, dan akhirnya dia menawarkan paket wisata untuk kami, dengan membayar sebesar 50rb/orang kami ditawarkan paket wisata ke Kawah Putih, Ranca Bali, memetik Strawberry, situ pateangan dan diantar ke spot - spot untuk berfoto, setelah dipikir - pikir kami pun setuju dengan mempertimbangkan tarif masuk kawah Putih saja 25rb/orang belum untuk menyewa mobil untuk sampai ke kawah putih dari loket. akhirnya deal dan bertukar nomor Hp.

Kamipun sampai di Area Perkemahan Rancaupas, dari kami ber5 cuma gue yang udah pernah ke tempat ini seblumnya dan akhirnya kaka chen pun bertanya

'Nu biaya tiketnya berapa?'
'berapa yah, ga tau... klo ga salah si 10.000'
'gimana si masa ga tau, kan katanya udah sering kesini'
' ..... '
gue emang udah 3 kali kerancaupas, pertama waktu gue ospek jurusan, kedua waktu jadi panitia ospek, ketiga waktu jd senior, halah... jadi gue ga tau apa - apa cuma terima beres.
Akhirnnya kami sampai didepan loket masuk dan bener aja setiap orang bayar 10.000/malam. Dirancaupas ini menurut gue cocok banget buat latihan penyesuaiannya suhu udara dengan tubuh kita buat yang pada mau naek gunung. Temperatur udara diRancaupas ini hampir mencapai 10 derajat celcius (katanya, tapi beneran loh dinginnya banget). Selain Camping ground diRanca Upas pun ada tempat outbond, kolam renang air panas, ATV dan penangkaran rusa. Cocok untuk Liburan bersama keluarga.
Gue sempet kaget dengan perubahan yg terjadi dirancaupas, udah keren banget ada tempat outbond dan kolam renang air panasnya. Tapi asa ga seru klo ngecamp ada lampu - lampu listrik, akhirnya gue memutuskan untuk membawa temen2 kecamping ground yang lebih masuk sedikit dan areanya masih belum ada pencahayaan.

para Cowo mendirikan tenda sedangkan gue dan teh indah bikin kopi. Selesai mendirikan tenda kamipun mencari ranting - ranting untuk membuat api unggun kecil - kecilan. Suasana yang selalu gue Ridukan, dinginnya.. taburan bintang - bintang, hangatnya api unggun yang ditemani dengan kopi hangat, dan yang terpenting hangatnya kebersamaan bersama orang - orang terkasih. :)

Canda tawa, ngobrol yang ngga beraturan dan kedinginan, membuat otak dan mulut ngga sinkron, Ini sering terjadi ketika dalam kondisi kedinginan (berdasarkan pengalaman).
contohnya :
ngomong sambil kedinginan
"ambilin gelas''
*diambilin gelas*
"lha ko ini...  gelas.. masa pake ini motongnya"
"gelas?" *heran*.. pisau kaliiiii... kyaa~

Serempak ketawa - tawa sambil bilang otak beku .. otak beku...

setelah mulai berasa dingin banget kamipun memutuskan untuk masuk kedalam tenda, dan tidur ZzZzzzz

***

 Selamat Pagiiiiiiiiii......

Beginilah pagi dirancaUpas dingin dan masih berkabut... Brrbrrrrr
kalo ngga disms ama a chepi kita ngga bakalan bangun, pasti masi ngulet - ngulet didalem tenda, a chepi ini perhatian banget beda ama mang kana ( edisi trip papandayan) dengan penuh perhatian dia sms , 'A udah bangun belum? jadi mau ke kawah putih nanti dijemput' << sms ke haqi.. eciee
Lapar pun melanda, akhirnya kami membuat spaghetti untuk menu sarapan :), dengan beberapa menit spaghetti habis ternyata lebih cepat dari pada masaknya.. -__- 
 yummy kan? *abaikan jempol kakinya* :P

Setelah kenyang kamipun bergegas packing barang - barang , tapi gerimis pun turun :(

to be Continued~


Koleksi foto :

 Haqi, teh Indah, Ka Iqbal, dan gue

Gue, kaka Chen, Haqi, dan Teh Indah

Packing - packing :))
Perhatikan phose paling kanan, tas pinggangnya keren, dari kulit asli :p


*Salam Lestari

Tuesday, April 30, 2013

Mimpi setengah layar~

Entah kenapa gue kalo tidur suka mengalami hal - hal aneh *menurut gue* dimulai dari sering banget yang namanya kena Sleep Paralysis dan yang ke dua gue sering mangalami mimpi setengah layar.

Kenapa gue bilang ini mimpi setengah layar? karena mimpi atau imajinasi yang datang saat gue tidur itu cuma setengahnya aja yang bisa gue liat.
seperti ini kalo digambarin...


Gue cuma bisa ngeliat yang ada dimimpi gue setengahnya aja, dari pinggang ampe kaki. Biasanya klo gue mimpi setengah layar ini mimpi yang gue alami adalah ada seseorang yang lagi ngajak gue ngomong, tapi gue ga bisa liat mukanya. Seberusaha apapun gue nyoba buat ngeliat lebih keatas kebagian muka, tetep ga bisa. Aneh bangetlah pokoknya.. :")

Sunday, April 28, 2013

3 lagu yang disukai..

Penting ga penting gue tetep mau cerita lagu - lagu kesukaan gue, ga akan pernah bosen kalo denger lagu ini meskipun udah diputer berulang - ulang, meskipun lagunya kebanyakan melow banget dan ga mencerminkan gue, tapi entah kenapa gue suka ama lagu + liriknya (liriknya nyess dihati) .. Lagi seneng gue denger lagu ini, lagu sedih gue juga denger lagu ini. pokonya suka deh..
Nah berikut ini 3 Lagu yang gue suka, check this out..

1. Bruno Mars - Talking to the moon

2. Rihanna - Cry

3.Rihanna - Unfaithful

Saturday, April 27, 2013

Absurd Part I

Hari ini malem minggu eh salah sabtu malem deng (menghibur diri) haha
Akhir - akhir ini kepala gue pusing terus, Sakit... ga tau kenapa padahal kan skripsi udah beres, kuliah udah selesai, tapi masih nganggur c... :( *ga nyambung*

Sakit kepala ini makin sering melanda, kaya ditusuk - tusuk kepala bagian atas ama belakangnya, biasanya klo udah minum obat ato ditidurin bentar udah sembuh, eh ini masi aja... Kenapa ini... 

Friday, April 26, 2013

Kartinian Bareng Srikandi - srikandi Indonesia di TNGHS

Tanggal 21 April 2013 gue ikutan acara kartinian, ya tumben - tumbenan gue ngerayain hari kartini setelah beberapa tahun.. terakhir SMA gue ngerayainnya.

Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) merupakan salah satu pos jalur pendakian Gunung Salak dari beberapa jalur pendakian terletak diCidahu Sukabumi, sedangkan untuk jalur yang lain bisa melalui Curug Nangka, Cimelati curug Seribu pasir Reungit. Gunung salak memiliki beberapa puncak, diantaranya Puncak Salak I dan Puncak Salak II. Tinggi puncak Salak I 2.211 mdpl dan Salak II 2.180 mdpl.
Awalnya hari selasa malem gue liat diTL ada famplet acara kartiinian "Operasi Bersih dan tanam 1000 pohon di TNGHS bersama Srikandi - srikandi Indonesia 20-21 April 2013" yang diadain oleh Yayasan Hijau Indonesia (YHESINDO), pas diliat ternyata besok terakhir pendaftaran dan transfer biaya pendaftaran.
Gue tertarik ikut, karena lagi ngga ada aktivitas, belum sibuk, nyari temen baru dan pengalaman yang beda dari biasanya. Ya biasanya gue klo pergi - pergi pasti bareng ama orang - orang yang udah gue kenal, tapi sekarang sendiri.

Gue langsung ngehubungin CP yang ada disitu, ada banyak CPnya tapi gue hubungin ga ada yang nyambung, dalam hati yah gagal deh mau ikutan kartinian. Eh beberapa lama baru dibales, dan gue boleh telat bayarnya asal pasti ikut dan gue pun meng-iya-kan.
Akhirnya gue minta Pin pantianya, dan terus gue invite.. ternyata eh ternyata Panitianya cowo, gue kira yg ikut acara cewe smua, abisnya ada tulisan women only *tutupmata*
Mas Hendy bbm klo formulirnya udah dikirim via email, pas gue Liat ternyata formulirnya bentuknya pendaftaran buat Organisasi ato komunitas *tutupmata lagi*
gue bingung deh, ada barang bawaan kelompok, sedangkan gue ngikutnya sendirian dan equipnya ga lengkap. Malemnya gue ditelpon katanya gapapa, dan santai aja.. yudh gue jd ikut.
Dari panitia gue dikasi nomer peserta opsih yang dari bogor, elsa namanya biar berangkatnya bareng, yang laen kan dari jakarta. Gue pun langsung sms elsa dan sepakat hari sabtu janjian diperempatan Ciawi jam setengah 9an.

Hari sabtu jam setengah 9 kurang gue nyampe di Ciawi, udah jam 9 elsa belum dateng. yang baru dateng faris sama adnan, gue mikir lha ko cowo. akhirnya jam 10an baru pada ngumpul semuja peserta dari bogor, ber15 orang.
Nunggu jemputan yang dari jakarta belum dateng - dateng, telpon gue pun bunyi dan ternyata dari si mas Hendy, bilang klo udah masuk tol Ciawi. Jam 12 baru deh rombongan dari jakarta dateng dan jemput kita. ternyata banyak juga yang ikut ada 4 dalmas, dan kami naik didalmas A. Ketemu deh ama panitianya..

Perjalanan ke TNGHS kami melalui jalan Cidahu dan suasana saaat itu adalam Maceeeeeeet pake banget, akhirnya gue memutuskan buat tidur aja.
jam 2an kami udah nyampe di Bumi Perkemahan TNGHS, dan udara disini Sejuuuuuuk... suka :D
Langsung ngediriin tenda dan gue Nebeng tendanya tim elsa, 1 Tenda ber8 orang yang aturan 4 orang, ya gue, elsa, ratih, mumu, adnan , faris, dean dan zenal. Gue bareng ABG Hahaha... akhirnya cwo - cowo tidurnya diluar bikin bivak. Cuacanya bagus pake banget cerah ga pake mendung - mendung. Udah khawatir aja bakalan ujan. Setelah tenda jadi waktunya makan. Abis itu dilanjutin ama acara games ampe jam 5an, yang sebelumnya peserta dibagi kelompok perempuan ama perempuan dan laki - laki sama laki - laki oleh panitia dan gue masuk ke kelompok 6 yang beranggotakan 8 orang ada Milda, Mutia, Susi, Zahra, Ayu, Nurul dan easy. Dari jam 5 ampe jam 8 acara bebas. Jam 7 kami ngumpul lagi dan ternyata kedatangan tamu Bunda Ulli Hary Rusady, Wanita pelopor yang gemar berpetualang dan pengabdiannya ke alam. selama 2 jam bareng bunda Ulli banyak banget ilmu n cerita pengalaman beliau yang keren dan seru, kamipun diajak bernyanyi bersama. Ah suka moment ini, dialam bebas nyanyi - nyanyi bareng. dan waktunya tidur.


Jam 6 keesokan harinya kami melakukan pemanasan sebelium trekking ke kawah, dan setelah itu jam setengah 8 kami melakukan upacara kartinian dengan menggunakan baju kebaya untuk wanita dan batik untuk laki - laki. Upacara ini diikuti oleh peserta, panitia dan volunteer  85 TNGP.
Milda, Mutia, Susi
Susi, Mutia , gue
Upacara selesai kamipun bersiap -siap untuk melakukan Operasi bersis TNGHS, untuk titik pemungutan sampah kami dibagi mejadi 3 gelombang pemberangkatan dengan titik yang berbeda . Gel. 1 di Kawah, Gel.2 di Geothermal dan Gel. 3 di Simpang Kawah. Aku sendiri kebagian di Gelombang 3 dan berangkat terakhir, sambil nunggu berangkat kamipun bernarsis - narsis ria :p, check this out

team opsih Simpang Kawah
Setelah 20 menit menunggu akhirnya tiba untuk team 3 berangkat, dengan menggunakan dalmas kami diantar sampai batas pendakian . Sampailah digerbang Pos Pendakian Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Jalur Cidahu ini jalur yang paling dekat jika ingin mendaki ke puncak salak. Perjalanan menuju simpang kawah kira - kira 1 jam ga pake ngebut, Jalannya pun tidak begitu rumit, dan curam. tapi harus tetap hati - hati karena jalanan yang licin dan disamping kiri jurang. Gue bawa ransel yang isinya air minum, makanan dan jas ujan team gue. ya itung - itung latihan.
 Setengah perjalanan cuaca sudah mulai mendung, dan kabut sudah mulai turun. Dengan diLeaderkan oleh bang Badru dan sweepernya bang Parit kami sampai di Simpang Kawah dengan selamat. Simpang Kawah ini merupakan per3an antara jalur ke kawah, jalur ke puncak salak I dan jalur pulang ke pos Cidahu. Kami bergegas mengambil Trash bag dan mulai memungut sampah - sampah yang ada di area simpang kawah. Sungguh Miris melihatnya, yang datang kesini dan kemah notabennya pecinta alam, tapi sungguh disayangkan jika mereka ga sadar dengan sampah yang dibawanya.
Bukannya dibawa pulang malah dibuang seenaknya, klo seperti itu lebih baik ngga usah naik gunung yang ada cuma membuatnya jadi kotor. Klo seperti itu ga pantes juga dibilang pecinta alam, pantesnya dibilang penikmat alam kalau ga peduli ama lingkungan juga #IMHO.

 Setengah jam berlalu dan trash bag kami sudah sudah penuh dengan sampah, perjanjiannya kalau kami punya waktu lebih kami boleh melanjutkan perjalanan ke kawah. Gerimis udah mulai Turun tapi tidak mematahkan semangat kami untuk melanjutkan perjalanan, meskipun ada beberapa orang yang tidak ikut dan memilih menunggu diSimpang kawah. Gerimis pun semakin besar gue mulai mengeluarka jas hujan dan memaikannya. perjalanan ke kawah kurang lebih setengah jam dari simpang kawah. Ditengah perjalanan kamipun bertemu dengan team lain.

persimpangan antara kawah ratu, puncak dan jalan kembali

 


Sampai juga di Kawah Ratuuuuuuuu.......
dan pemandangannya masih tetep keren, sama kaya 6 tahun yang lalu pas gue kesini, ah tiba - tiba rindu masa itu :(



Puas berfoto - foto dan maskeran kami pun melanjutakan perjalanan pulang ke Simpang kawah untuk membawa harata karun kami (red. Trash bag), dan sempet bingung bawanya gimana. tapi untungnya bisa dibawa. Pas banget nyampe Pos pertama Hujan Lebat Turun, kami yang terakhir sampai akhirnya terjebak hujan. untung ada warung kami peserta + panitia berteduh desek - desekan. Ga beberapa lama jemputanpun datang dan membawa kami ke base camp. Sampai base camp hujan sudah sedikit reda, dan gue pun langsung ganti baju. Packing bongkar tenda. Jam 7 kurang 10 kami baru turun dari Cidahu... Waktunya pulang ke rumah masing - masing.

Thanks YHSESINDO for a nice camp and kartini day'snya.. 
Thanks H
Sayonara....

Salam Lestari :*
Jangan buang sampah sembarangan ya guys...

Thursday, April 11, 2013

Rindu Climbing

Tiba - tiba pengen nulis tentang enaknya climbing. Climbing aktifitas yang suka gue lakuin kalau lagi galau, tiap lagi sedih atau lagi banyak pikiran, gue memilih buat climbing. Waktu kuliah si iya aja klo mau climbing tinggal ngajak abang - abang mapala untungnya mereka berbaik hati mau nemenin. Tapi sekarang? bingung.... Ngajak siapa dan dimana :( . Gue si ga mahir - mahir banget cuma suka aja, saat gue climbing rasanya semua stress ilang, meskipun gue harus terjatoh - jatoh lagi dan lagi setiap gue memanjat point demi point tapi gue suka dan bakal tetep suka. Sensasinya bikin hati jadi damai, bahkan gue bisa lupa masalah yang gue hadapi. Gue juga pernah manjat Tebing dan ini lebih mengasyikan meskipun lebih sulit bahkan bisa lecet - lecet tapi ada sensasi tersendiri ketika gue menyentuh batuan - batuan itu, rasa enjoy ... peacefull.

dan sekarang gue Rindu pake chalk bag, :'( 
Pengen Climbing :'(

Monday, April 8, 2013

Boneka Couple dihari Spesial

Tanggal 12 Maret 2013 kemarin hari spesial buat si Onyon. Si Onyon ini adalah yang lain dan tak bukan Haqi, seseoang yang sangat aku sayang dan terkasih :)

Sebelum hari H, aku udah nyusun rencana untuk buat kejutan bareng temen - temennya biar kejutannya lebih seru, diramaikan oleh orang - orang terdekat yang dia sayang.

ini ultah onyon yang ketiga kalinya kami rayain bareng,
diUltah onyon yang ke 23 aku ngasi kejutan bawa kue tart kerumahnya, waktu itu dia masuk kerja shift 3 (malem) dan pulang nyampe rumah jam setengah 8. Aku datang lebih awal, biar dapet kejutannya. eh ternyata dia udah dirumah, kebetulan dia tinggal di rumah yang berbeda dan untungnya babah ( bapaknya Haqi) mau diajak kerja sama. Akhirnya aku disuruh masuk rumahnya dan saat dia dateng.... Suprise... :)) *sambil bawa kue tart belilinkan angka 23* waktu itu aku ngasi dia jam tangan, karena sebelumnya dia pernah bilang lagi butuh jam tangan. Eh ternyata kadonya sama ama yg laen, jd ngerasa ga spesial.

ultah yang ke 24 ga ada kejutan, aku cuma ngasi dia Dompet. ngenes juga liat dompet eigernya dia udah kucel,robek dan buluk. Ya akhirnya gue nyari dompet yang pas buat dia + kotak sejuta mimpi. Dikotak sejuta mimpi itu aku menuliskan doa - doa aku buat dia. Tapi lagi - lagi kadonya sama *tepok jidat*... yaah ga spesial deh.

nah diUltah yang ke 25 ini aku mikir mau ngasi apa selain kue tart, mikir keras.. yang ga sama. akhirnya setelah browsing aku milih buat ngasi kado hasil karya aku sendiri, bikin boneka dari kain Flanel.
ide ini muncul karena kami udah jauhan, ga bisa sering ketemu, akhirnya aku berniat buat bikin sesuatu yang bisa ngingetin dia, yang ceritanya aku ada meskipun ternyata ga ada :')
Boneka ini aku bikin sebisa mungkin mirip dia dan aku, buat bikinnya butuh waktu 3 hari, siang ampe malem dengan berbahankan benang-benang Cinta #eaaa.

Rencana suprise ceritanya aku pulang ke Bogor pagi - pagi waktu tanggal 12, dan kebetulan dia masuk pagi jadi ngga bisa nganterin aku nyampe naik bis. Biar tambah kaya beneran aku bilang ke dia  lewat bbm klo aku udah dibis mau pulang dan minta maaf ga bisa ngasi apa-apa, si onyon bales pake emote sedih. Hihi maaf ya onyon :D
padahal aslinya aku pergi bareng teh utri ama teh silvi, nyari kue tart.
biar acaranya rame, aku ngajak orang - orang terdekat si onyon, Ngajak desiana, a adit, teh indah, teh chiqi, ka adi dan ka bali, tapi yang fix akhirnya cuma desiana, teh chiqi ama ka bali. Aku juga ngehubungin ka Iqbal bikin rencana, ka iqbal setuju dan nyari alesan. Alesannya adalah ka Iqbal nyuruh Haqi kerumahnya buat ngambil baju yang pernah ketinggalan di Ka Iqbal dan akupun mengiyakan. Nyari kue ternyata ga Gampang setelah tiba disatu toko dan ternyata tutup akhirnya aku bareng teh utri dan teh silvi jalan nyari toko kue yang lain. Lumayan juga jalan ditengah teriknya kota Cilegon. Setelah memebeli kue ada bbm dari ka Iqbal bilang kalau Haqi ga jadi kerumahnya dan terpaksa Nerus dan pulangnya baru jam 11 malem, kyaaaaa~ akhirnya rubah rencana. 
Option pertama ngasi suprisenya malem - malem pas si onyon pulang kerja, dan itu jam 11an pasti cuma dikit yang ikut akhirnya ga dipilih
Option kedua ngasi suprise ke kantornya, langsung ngomong ke teh chiqi (temen kantor onyon) dan kata dia bisa aja, dan kamipun meluncur kekantornya. Kami ngumpet di ruang rapat, dan pas onyon buka pintu, Supriseeeeeeeeeeeeeee :)))
Happy b'day onyon.. :*

Boneka Couple Onyon

Friday, April 5, 2013

Bermalam dimasa lampau, Situs Megalitikum (Trip to Gunung Padang)

Trip kali ini beranggotanakan Saya sendiri (nunu), Haqi, Cipluks, Adhit, kaka Beni dan om Tri, ya lagi - lagi saya jadi yang paling cantik (haha, narsis). Kami berangkat jam 19.00 dari cilegon dengan menggunakan kendaraan pribadi avanza milik Om Tri. Om tri ini umurnya 40an lebih tapi semangatnya masi membara dalam dunia traveling, dan kami diajak untuk mengantarnya menikmati sunrise di gunung gede pangrango. Ya Gede - pangrango adalah tujuan utama kami. sebelumnya kami janjian dengan kaka beni seorang teman ngtrip dan mendaki yang pernah trip bareng sebelumnya ke gunung Ceremai di Kuningan - Cirebon, kami janjian menjeput ka beni di Cengkareng. Karena perut kami sudah nagih untuk makan akhirnya kami istirahat dan makan sebelum melanjutkan perjalan ke Cianjur. Jam 10an kami baru melanjutkan perjalanan dan masuk jalan tol jagorawi, perjalan memakan waktu 3jam dan lalu lintas padat merayap, maklum jum'at malam dan weekend. Pukul 01 pagi dihari sabtu kami sampai di basecamp (Taman Nasional Gede Pangrango) TNGP Cibodas, Hujan dan angin kencang menyambut kami ber6. TNGP sendiri sedang tutup untuk semua jalur pendakian (jalur Cibodas, Gunung Putri dan selabintana) sampai akhir maret karena cuaca buruk, tapi karena kami sangat sangat ingin naik dan membawa teman yang ranger TNGP yang kami pikir bakal diizinkan dan aman-aman ajah (bandel, jangan ditiru). Melihat cuaca yang ga bersahabat bahkan seng-seng dibasecamp sampai pada terbang, akhirnya kami mengurungkan niat nanjak TNGP dan merubah destinasi. banyak referensi yang ada diotak kami ber6, gunung papandayan, cikuray dan salak atau ngecamp dipondok halimun. dengan mempertimbangkan jarak dan logistik yang kami bawa, kamipun memilih gunung padang yang lokasinya cukup dekat dengan base camp cibodas, masi di Cinajur. Kamipun merencanakan untuk berangkat besok paginya,dan bermalam dibase camp Cibodas, tepatnya dirumah Alfin si pria gimbal yang katanya jarang mandi, tapi jangan salah meskipun penampilannya sedikit kucel tapi pacarnya cewe bule. Alfin ini orangnya supel jadi ga heran pas ketemu kami udah cerita ngalor ngidul sampai berjam-jam, dan dia senang memelihara reptil. Kantukpun sudah mulai menyerang kami, dan akhirnya kami pun beranjak untuk tidur, tidue dengan beralaskan sleeping bag... time to take a rest.


Pukul 05 pagi aku sudah bangun, gerimis pagi ini seakan menjadi alunan musik yang syahdu berkolaborasi dengan suara angin yang menemani tidur kami dari semalam. Dingin yang menusuk sampai ke tulang membangunkanku, sambil mencoba untuk duduk, aku melihat kesekeliling, sleeping bag lengkap dengan penghuni didalamnya bagaikan lontong - lontong yang tertata rapi dietalasi warung makan (kyaaaaa~ efek lapar). Akhirnya yang lain pun terbangun. Terangnya pagi sudah mulai menyusup kedalam rumah, dan kamipun bergegas keluar untuk menikmati udara dingin Cibodas, Aroma pegunungan... ah Rindu (gumamku).

Sebelum berangkat kami mampir ke base camp TNGP, disana sudah ada ranger - ramger yang sedang berFB ria, dan kamipun bertemu dengan Bang Idhat Lubis Pendiri Indonesian Green Ranger yang merupakan kakak dari Idhan Lubis. Bang Idhat ini sungguh hebat, perawakan yang tinggi dan bertubuh gemuk, meskipun kerutan - kerutan diwajahnya sangat terlihat tetapi beliau tetap dipanggil Bang.

Adhit, mamih (istri bang idhat), Haqi, Nunu, kaka Beni, Cipluks, Bang idhat

aku memperhatikan sekeliling base camp, piala - piala, puisi - pusi soe hok gie yang dibingkai, alat - alat naik gunung menghiasi rungan itu dan yang paling menarik ada plakat 'in memoriam Soe hok gie dan Idhan lubis' disana, yang sebelumnya ada di Mahameru,Puncak Semeru.  Plakat in memoriam Soe hok gie dan Idhan lubis ini diturunkan dari Semeru pada tanggal 17 Desember 2012.

Foto bareng plakatnya dulu sebelum ke Semeru :p (photo by : Adhitya Fajar)

 Nice :) (photo by : Adhitya Fajar)

kata bang idhat Lubis soal penurunan plakat ini "Kita telah banyak berdosa terhadap alam Semeru, dengan plakat ini dilepas semoga alam Semeru bisa bersih dan menyadarkan pendaki Semeru untuk tidak meninggalkan sesuatu selain jejak dan tidak mengambil sesuatu selain foto"

Ya yang perlu diingat saat mendaki gunung :
1. Jangan meninggalkan apapun selain jejak kaki
2. jangan mengambil apapun selain foto
3. dan jangan membunuh apapun selain waktu
*salam lestari*

lanjut cerita, sebelum berangkat ga lupa kami mengisi perut kami dengan makanan khas sunda yang terletak didekat base camp. Setelah kenyang kamipun packing dan berangkat menuju Gunung Padang, Cianjur. karena tidak ada yang tahu rute kesana akhirnya kami menggunakan GPS, Haha. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam dari Cibodas, untuk bisa ke gunung padang bisa menggunakan angkot, tapi angkot beroperasi tidak sampai pos gunung padang, untuk sampai kesana bisa menyambung dengan menggunakan ojek. Jalan menuju Gunung Padang lumayan bagus dan bisa dilalui mobil untuk sampai ke gerbang pos gunung padang. Pertama kami melewati perkampungan penduduk yang hampir disetiap rumah mempunyai pohon rambutan, dan membuat kami jadi merasa 'kabita' pengen makan rambutan. Setelah itu kami melewati kebun teh yang pemandangannya membuat kami berdecak kagum, sejuk.. asri... Subhanallah indah.

kamipun sampai dipos penjaga Gunung padang, dengan biaya administrasi Rp3000 per orang kami sudah bisa menikmati wisata masa lalu, ya berada disini membuat aku serasa ada dizaman megalitikum :) . Sebelumnya kami meminta izin kepada penjaga pos untuk diizinkan meninap, biasanya bagi yang berkunjung tidak diperkenankan untuk menginap,kecuali untuk keperluan pendidikan. Setelah lama berbincang dan membujuk - bujuk akhirnya kami diizinkan. Untuk bisa naik ke atas Gunung Padang sudah terdapat jalur pendakian yang berupa tangga, terdiri dari 2 jalur kiri dan kanan. jalur kiri medan tangganya curam dan dibutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di situs megalitikum sedangkan jalur kanan tangganya cukup landai tapi jaraknya lebih jauh sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
dan kami pun sampai dengan meliwati jalur kiri, jalur ini cukup susah untuk om Tri tapi beliau masih tetap semangat.

yeah kami sekarang sudah ada diketinggian 885 mdpl dan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa indah.

Gunung padang ini terletak 885 mdpl dan merupakan sebagai situs megalitikum terbesar se-asia tenggara. Areal situs ini seluas 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak yang memiliki 5 pelataran, dan dipelataran yang kelima terdapat singgasana Raja. Bentuk gunung yang berbentuk segitiga sama sisi dinyakini peneliti bahwa terdapat piramida yeng terkebur gunung padang tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan batuan yang terdapat di Gunung Padang ini berumur 4700 SM lebih tua dibangdingkan piramida yang ada di Mesir.  Menapaki bebatuan yang menajubkan membuatku tak habis berfikir, bagaimana bisa batu - batu sebanyak ini bisa ada disini dan letaknya tersusun begitu rapi, dan yang membuat aku heran bentuk batu - batu ini hampir samapai berbentuk panjang seperti balok tetapi bersegi lima... teknologi apa yang dipakai pada saat zaman itu, apakah mereka memahat satu per satu batu itu? sungguh mengagumkan.

 muka cape tapi tetep eksis

Setelah asik berkeliling kamipun istirahat dimenara yang terdiri dari 2 lantai, dan dilantai teratas kami bisa melihat situs megalitikum ini full sekalian mencari tempat untuk mendirikan tenda. Kami memilih tempat yang sedikit jauh dengan situs megalitikum, biar dapet feel hutannya.
 ditenda

Siangpun telah berganti senja, dan senja berganti menjadi malam gelap gulita, tidur disini membuatku merasa seperti ada dizaman lain, siluet - siluet batu - batu terlihat jelas dan berdiri kokoh. kamipun terlelap dalam dekapan masalalu.


 yeah Here we Are :D