Labels

Absurd (5) Anything (3) Interest (4) Just saying (11) My Peak (13) Puisi (2) Travelling (17)

Friday, May 17, 2013

Part 1 CampCer Rancaupas, Otak Beku...

Suatu hari disalah satu tempat makan di Cilegon kami ber 5 ( Ka Iqbal, kaka chen , Teh Indah, Haqi dan Gue) ngobrol ngalor ngidul yang berujung dengan kesepakatam kami berlibur bersama. Rencananya kami akan mendaki gunung Galunggung yang ada di Tasikmalaya setelah beberapa pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk Camping Ceria diRanca Upas, Bandung tanggal 10 - 11 Maret 2012.

***
Gue, Haqi, teh indah dan ka Iqbal berangkat dari Cilegon naik bus jurusan Bandung, sedangkan kaka chen a.k.a Aditya 'Chentong' Gustaman menunggu kami di Bandung. Didalam bus kami mencari tempat terPW karena perjalanan Cilegon - Bandung itu cukup amat sangat memakan waktu. Kamera tak lupa kami siapkan untuk mengabadikan moment bahagia kami #eaa... dan pas dicheck ternyata dikamera Haqi ga ada mmcnya (onyooon, haha)
Alhasil kamipun meminta kaka chen untuk membelikan mmc, kebetulan dia sedang berjalan - jalan dan terpaksa masuk mall dengan membawa keril :P
kamipun tidur... Zzzz

***
Setelah beberapa jam kamipun sampai diterminal Leuwi panjang, bertemu dengan kaka chen, Rasa laparpun menghampiri kami.. akhirnya kami mencari makan dan berujung diwarung soto (klo ga salah). Perut kenyang dan pikiranpun lancaaar... kami ke indomar*t untuk melengkapi logistik kami, dengan bekal mie instan, kopi, camilan, dan tak lupa spaghetti (menu andalan) kami pun siap bercamping ceria.
selanjutnya perjalanan menuju Terminal Ciwidey dengan menggunakan angkutan bus mirip seperti metromini tapi warnanya putih (klo tidak salah). Sebenarnya untuk bisa ke Ciwidey ada 2 pilihan, pilihan 1 yaitu bisa menaiki angkot  hijau strip merah (tarif Rp 5000) menuju soreang lalu dilanjut menggunakan angkot L300 warna putih ke Terminal Ciwidey (tarif Rp 6.000), kalau dihitung - hitung dengan menggunakan angkot lebih murah ya selisih seribu cuma sedikit repot harud turun naik apalagi kalau bawa tas yang gede - gede. Pilihan ke2 bisa menggunakan bus yang langsung menuju ke Terminal Ciwidey (tarif Rp 12.000). Tapi jika kita sampai sebelum jam 06.00 dan ingin ke Ciwidey angkutan bus masih belum beroperasi. 
Pak kondektur dan pak supir bis ini sepertinya ingin naik haji, meskipun sudah penuh tapi sampai dipenuh - penuhi, mungkin kalau ada penumpang yang bisa naek diatas pasti diangkut, sampai - sampai ada penumpang yang sweet banget ama mamang supir, untung aja ngga nyampe dipangku...ecieee




Bukan kami namanya klo setiap perjalanan yang kami lakukan ngga ada hal - hal yang ruaaar biasa, dari ngecengin ka iqbal  yang lagi galau yang baru menjomblo *eh sampai ngomenin hal lucu yang kami lihat...haha
Sesampai di Terminal Ciwidey kami ber5 langsung menuju Rancaupas, karena hari yang sudah sore dan menjelang maghrib kami bergegas mencari angkot tujuan Rancaupas, khawatir sudah tidak ada. kami lanjut naik angkot berwarna kuning (tarif RP 5000). dan kebetulan angkot yang kami naiki adalah angkot terakhir hari ini, lumayan penuh dengan diisi para penumpang + tas tas keril kami. Akhirnya Haqi dan kaka Chen 'nangkel'
Udara sudah mulai dingin, membuat yang pada nangkel kedinginan, korban mengaku bibir, kuping, dan idungnya berasa beku -_- . sepanjang Jalan kami disuguhi pemangdangan yang luar biasa indah berada diketinggian dan berjejer hamparan perkebunan teh dan strawberry.

Kamipun berkenalan dengan mamang supir angkotnya, A chepi namanya, ngobrol - ngobrol tempat wisata disekitaran Ciwidey, dan akhirnya dia menawarkan paket wisata untuk kami, dengan membayar sebesar 50rb/orang kami ditawarkan paket wisata ke Kawah Putih, Ranca Bali, memetik Strawberry, situ pateangan dan diantar ke spot - spot untuk berfoto, setelah dipikir - pikir kami pun setuju dengan mempertimbangkan tarif masuk kawah Putih saja 25rb/orang belum untuk menyewa mobil untuk sampai ke kawah putih dari loket. akhirnya deal dan bertukar nomor Hp.

Kamipun sampai di Area Perkemahan Rancaupas, dari kami ber5 cuma gue yang udah pernah ke tempat ini seblumnya dan akhirnya kaka chen pun bertanya

'Nu biaya tiketnya berapa?'
'berapa yah, ga tau... klo ga salah si 10.000'
'gimana si masa ga tau, kan katanya udah sering kesini'
' ..... '
gue emang udah 3 kali kerancaupas, pertama waktu gue ospek jurusan, kedua waktu jadi panitia ospek, ketiga waktu jd senior, halah... jadi gue ga tau apa - apa cuma terima beres.
Akhirnnya kami sampai didepan loket masuk dan bener aja setiap orang bayar 10.000/malam. Dirancaupas ini menurut gue cocok banget buat latihan penyesuaiannya suhu udara dengan tubuh kita buat yang pada mau naek gunung. Temperatur udara diRancaupas ini hampir mencapai 10 derajat celcius (katanya, tapi beneran loh dinginnya banget). Selain Camping ground diRanca Upas pun ada tempat outbond, kolam renang air panas, ATV dan penangkaran rusa. Cocok untuk Liburan bersama keluarga.
Gue sempet kaget dengan perubahan yg terjadi dirancaupas, udah keren banget ada tempat outbond dan kolam renang air panasnya. Tapi asa ga seru klo ngecamp ada lampu - lampu listrik, akhirnya gue memutuskan untuk membawa temen2 kecamping ground yang lebih masuk sedikit dan areanya masih belum ada pencahayaan.

para Cowo mendirikan tenda sedangkan gue dan teh indah bikin kopi. Selesai mendirikan tenda kamipun mencari ranting - ranting untuk membuat api unggun kecil - kecilan. Suasana yang selalu gue Ridukan, dinginnya.. taburan bintang - bintang, hangatnya api unggun yang ditemani dengan kopi hangat, dan yang terpenting hangatnya kebersamaan bersama orang - orang terkasih. :)

Canda tawa, ngobrol yang ngga beraturan dan kedinginan, membuat otak dan mulut ngga sinkron, Ini sering terjadi ketika dalam kondisi kedinginan (berdasarkan pengalaman).
contohnya :
ngomong sambil kedinginan
"ambilin gelas''
*diambilin gelas*
"lha ko ini...  gelas.. masa pake ini motongnya"
"gelas?" *heran*.. pisau kaliiiii... kyaa~

Serempak ketawa - tawa sambil bilang otak beku .. otak beku...

setelah mulai berasa dingin banget kamipun memutuskan untuk masuk kedalam tenda, dan tidur ZzZzzzz

***

 Selamat Pagiiiiiiiiii......

Beginilah pagi dirancaUpas dingin dan masih berkabut... Brrbrrrrr
kalo ngga disms ama a chepi kita ngga bakalan bangun, pasti masi ngulet - ngulet didalem tenda, a chepi ini perhatian banget beda ama mang kana ( edisi trip papandayan) dengan penuh perhatian dia sms , 'A udah bangun belum? jadi mau ke kawah putih nanti dijemput' << sms ke haqi.. eciee
Lapar pun melanda, akhirnya kami membuat spaghetti untuk menu sarapan :), dengan beberapa menit spaghetti habis ternyata lebih cepat dari pada masaknya.. -__- 
 yummy kan? *abaikan jempol kakinya* :P

Setelah kenyang kamipun bergegas packing barang - barang , tapi gerimis pun turun :(

to be Continued~


Koleksi foto :

 Haqi, teh Indah, Ka Iqbal, dan gue

Gue, kaka Chen, Haqi, dan Teh Indah

Packing - packing :))
Perhatikan phose paling kanan, tas pinggangnya keren, dari kulit asli :p


*Salam Lestari