Labels

Absurd (5) Anything (3) Interest (4) Just saying (11) My Peak (13) Puisi (2) Travelling (17)

Monday, December 9, 2013

Untukmu... Ayah

Hmmm.... tak terasa sudah bertahun - tahun lamanya, waktu memisahkan kita.. Owh ya aku lupa bukan (mungkin aku tak akan pernah lupa) bukan waktu yang memisahkan tp memang atas keinginanmu.

aku ingat saat aku lulus SD dan masuk sekolah SMP negeri atas kemampuanku sendiri, bersaing dengan teman - temanku yang juara kelas ketika SD, bahkan aku tak percaya bisa lulus ujian masuk kala itu, kamu dan ibupun tau nilai ujian akhir SDku sangat hancur, tapi kamu dan ibu terus menyemangatiku, dan itu berhasil... beberapa hari setelah ujian, aku memberi secarik kertas isinya LULUS, aku lihat senyum lebar dari kalian berdua, dan belaian lembut dikepalaku. Saat itu aku berjanji akan selalu berusaha membuat kalian tersenyum lebar, tersenyum bahagia :)

Tapi... aku harus merelakannmu pergi, meski berat, sangat berat...

Masa SMP saat pertama masuk sekolah dan hari - hari berikutnya temen - teman diantar oleh ayah - ayahnya kesekolah, aku harus bisa pergi kesekolah sendiri.
Lulus SMP, kamu mulai absen dari hari - hari penting dalam hidupku, Saat teman - teman digandeng dengan ayah ibunya ketika kelulusan, Aku? ah sudahlah...

Menuju SMA, aku berhasil lulus masuk ke SMA Negeri bersaing dengan anak - anak kota, kamu tau yah? Saat pendaftaran, hampir setiap calon murid daftar dengan ayah dan ibu mereka, diantar sampai mengurus urus berkas. aku iri... *sedikit
Diakhir penyeleksian ada namaku  disecarik kertas yang dipajang didinding sekolah, suara tawa dan tangis bahagia terdengar dari sekelilingku, adegan terdramatis yang pertama kali aku tonton selain diTV, Sang ayah memeluk anaknya erat dan kelihatan bahagia.
Aku? Ah sudahlah...  Lagi - lagi kamu absen dalam momen terpentingku yah

3 tahun berlalu, sampai akhirnya aku bisa menamatkan SMA, yang diukur hanya dalam 3 hari.
Ini tidak gampang dan inipun tak sulit asal mau berusaha. Alhamdulillah aku lulus dengan bukti secarik kertas yang diantarkan oleh pak pos, aku ingin menujukannya padamu, tapi apa daya tangan tak sampai.. lagi - lagi kamu absen dalam momen terpentingku yah..

Memilih untuk melanjutkan kuliah tak gampang,  Ibu dan kakak - kakak ingin aku kuliah, bagaimana denganmu yah? 
Meski sedikit terlambat lulus, tapi aku berhasil lulus melewati fase - fase kuliah, malam itu pengumuman kelulusanku secara langsung, Ibu sudah menunggu kabar kelulusanku dengan cemas dirumah, Sampai akhirnya giliran namaku yang dipanggil... dan aku lulus. Lagi - lagi kamu tak tahu kabar bahagiaku..
Saat Wisuda, Ingin rasanya aku menggandeng lenganmu dan ibu dikiri kananku, tapi... lagi lagi kamu absen di hari pentingku yah..

sekarang aku mulai sadar apa arti tegar yang kamu bilang padaku kala itu, untuk saat - saat ini :')




No comments:

Post a Comment